Umum
Ngobrol Bareng Seniman dan Budayawan, Pemda Kota Rumuskan Eksistensi Seni dan Budaya di Kota Bandung
Sumber: Jabarprov.go.id
Jabarprov.go.id
Pemda Kota Bandung menggelar acara ngobrol bareng seniman dengan tajuk "Sawala: Menyongsong Kemajuan Budaya Kota Bandung" di Pendopo Kota Bandung (31/5/2024).
Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan strategi dalam menjaga dan mengembangkan eksistensi seni dan budaya di Kota Bandung.
Musisi Kota Bandung, Ega Robot menyampaikan keresahan terhadap kurangnya dokumentasi karya seniman, minimnya apresiasi terhadap seni lokal, dan perlunya integrasi budaya dalam pendidikan.
“Hal yang harus kita jaga saat ini adalah minat apresiasi terhadap seniman,” jelas Ega.
Para seniman menyoroti kekurangan fasilitas untuk berkesenian dan menyarankan agar pemerintah lebih aktif memfasilitasi kegiatan seni.
Ega Robot juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengamen jalanan yang ada di lampu merah kurang mendapat pelatihan.
“Mereka memerlukan tempat dan bimbingan, bukan hanya diusir. Pemerintah harus membangun pola pikir pengamen jalanan agar bisa berkontribusi positif,” katanya.
Sedangkan Budayawan, Budi Dalton juga menyinggung tentang pentingnya pemanfaatan aset budaya dan fasilitas publik untuk kegiatan seni.
“Saya mewakili teman-teman pelaku seni dan budaya, mengusulkan agar taman yang dimiliki Pemkot Bandung bisa dimanfaatkan,” ungkap Budi.
Sementara itu,Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono memastikan akan memberikan akses lebih luas kepada seniman dan budayawan.
“Aset yang dimiliki kota bisa digunakan oleh seniman. Saya meminta bantuan untuk menciptakan komitmen bersama demi kemajuan seni dan budaya di Bandung,” tambahnya.
Bambang menunda pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai identitas kota.
“Kita harus meregenerasi dan memelihara budaya. Bandung harus menjadi kota yang tidak hanya modern tetapi juga kental dengan nilai-nilai budaya,” ujarnya.
Salah satu hasil konkret dari pertemuan ini adalah rencana untuk mencatat maestro seni di Bandung dan mendokumentasikan karya mereka.
“Pendataan dan dokumentasi maestro akan menjadi langkah awal. Kita perlu menghargai dan memelihara karya-karya mereka,” tuturnya.
Bambang menyampaikan acara ini bukanlah pertemuan terakhir, melainkan langkah awal untuk diskusi berkelanjutan antara pemerintah dan pelaku seni dan Budayawan.
“Pertemuan ini akan berlanjut. Kita akan merumuskan bersama arah kebijakan yang bisa menjadikan Bandung menjadi kota yang bangga dengan budaya dan seninya,” tutup Bambang.
Sumber: Jabarprov.go.id